![]() |
Add caption |
Selama ini konsep traveling ala backpacker sering dipahami
sebagai kegiatan jalan-jalan yang kesannya penuh perjuangan, harus gendong
ransel serta mencari makan dan akomodasi sengirit mungkin. Padahal esensi dari
perjalanan backpacking yang utama bukan pada pengiritan, tetapi pada kemandirian
dan keleluasaan pejalan untuk mengeksplorasi destinasi. Jadi tidak harus
gendong ransel, tapi boleh juga bawa koper. Nah, soal mahal atau murah adalah
sesuatu yg relatif karena tiap pejalan punya selera yg berbeda dalam
membelanjakan uangnya. Membayar tiket puluhan euro untuk masuk museum seni
bukanlah pemborosan bagi orang yang memang gemar menikmati karya seni.
Perjalanan ala backpackper adalah perjalanan untuk memenuhi passion kita, jadi
tidak bisa ditakar dengan angka-angka.
Semangat independensi dan exploring ala backpacker inilah
menjadi penekanan Matatours dalam mengelola EuroTrip atau perjalanan wisata ke
Eropa. Konsep perjalanan ini memang belum familiar di Indonesia. Umumnya kita
menyerahkan semua urusan perjalanan pada travel agent dan peserta tinggal duduk
manis dalam bis, lalu turun sebentar di beberapa obyek wisata dengan batasan
waktu karena akan segera berpindah ke obyek wisata lainnya.
Untuk sekedar memberi gambaran lebih jelas apa beda antara
konsep traveling ala backpacker yang dikelola Matatours dengan konsep traveling
ala biro perjalanan umum, berikut ini saya urai beberapa point yang menjadi
pembeda:
Kuota Peserta - Tanpa Kuota
Travel Agent memiliki kuota minimal peserta tour. Kuota ini
merupakan harga mati karena jika tidak memenuhi kuota maka biaya yang
dikeluarkan untuk operasional tidak mencukupi. Setidaknya ¾ isi kursi bus
pariwisata terisi penuh. Sebaliknya, bagi Matatours kuota peserta bukan harga
mati. Peserta 6 orang atau 9 orang memungkinkan untuk tetap jalan. Tak perlu
menunggu kuota penuh baru bisa jalan, karena Matatours tidak menyewa bus
pariwisata selama di Eropa.
![]() |
milan train station |
Transportasi - Public Transport
Travel Agent menggunakan bus pariwisata yang biasanya
dicarter khusus selama jangka waktu tour. Selain digunakan untuk city tour, bus
ini juga digunakan sebagai transportasi antar kota/negara selama di Eropa.
Peserta akan lebih nyaman karena bisa meninggalkan barang bawaan di bus serta
tak perlu gotong2 bagasi. Oiya, perlu diingat, bahwa driver di Eropa memiliki
jam kerja maks 12 jam sehari. Jika ternyata masih nyopir lebih dari 12 jam,
peserta diwajibkan iuran untuk menambah honor.
Matatours menggunakan public transport untuk city-tour
seperti metro, trem, dan bus kota. Sedangkan transport antar kota/negara di
Eropa akan menggunakan berbagai moda transport yang efektif seperti nite bus,
kereta, bahkan pesawat. Karena menggunakan transportasi umum, terntunya dibutuhkan
sedikit perjuangan untuk menuju station/airport serta membawa bagasi
masing-masing. Keuntungannya, kita akan mengalami sendiri bagaimana rasanya
naik berbagai moda transportasi di Eropa yang barangkali tidak ditemukan di
negara kita. Selain itu juga bisa menyaksikan secara langsung dan berada di
tengah-tengah hiruk-pikuk penduduk setempat di teminal, stasiun, atau bandara.
Akomodasi - Bintang Kecil
Travel Agent menawarkan kenyamanan lewat paket hotel bintang
3-5. Umumnya hotel bintang yang dipilih berada agak jauh dari city centre.
Kadang-kadang juga sulit diakses oleh public transport seperti metro, sehingga
harus membayar taksi jika ingin jalan-jalan sendiri saat free time. Matatours
memilih akomodasi budget, seperti hostel dan hotel bintang 1-3 namun lokasinya
berada di kawasan wisata atau minimal masih di dalam kota dan dekat dengan
stasiun metro sehingga memudahkan akses.
![]() |
mencicip ikan sarden bakar di portugal |
Konsumsi - Wisata Kuliner
Travel Agent bisa dipastikan menawarkan paket perjalanan
termasuk 3x makan. Biasanya dipilih resto yang menyediakan masakan Asia,
seperti chinese food atau thai food yang memang cocok dengan lidah Indonesia.
Matatours hanya memfasilitasi breakfast yang termasuk dalam paket akomodasi,
karena kami menyadari bahwa jam biologis tiap peserta tour berbeda-beda.
Peserta dari Jakarta punya jam biologis yang berbeda dengan peserta dari
wilayah Kalimantan atau Papua. Selain itu, yang terpenting, Matatours menyadari
bahwa mencicipi citarasa masakan lokal Eropa adalah bagian dari wisata kuliner.
Waktu Terbatas - Free Time
Travel Agent mengunjungi banyak destinasi wisata populer
tapi tiap tiap tempat hanya beberapa saat saja diijinkan singgah. Keterbatasan
waktu ini dikarenakan banyaknya destinasi yang dikunjungi serta terbatasnya jam
kerja driver. Matatours tidak membatasi waktu alias free time sepanjang hari.
Masing-masing peserta yang sama minat akan membentuk group kecil 3-4 orang
untuk jalan bareng. Mereka yang suka bola bisa barengan ke stadion bola, yg
suka museum bisa ke museum, dan yg suka shopping bisa sepuasnya belanja, nggak
terikat oleh waktu.
![]() |
matatita: "saya akan mengajari anda berani menjelajah eropa" |
Tour Leader - Travel Consultant
Travel Agent menyediakan tour leader berbahasa Indonesia
untuk peserta tour Indonesia. Peserta biasanya juga diharuskan membayar fee
tambahan sebesar 2 Euro per hari per orang. Matatours hanya menyediakan travel
consultant Matatita, seorang backpacker dan penulis buku perjalanan, yang
setiap pagi akan membekali peserta wawasan tentang kota yang dikunjungi.
Peserta akan diajari bagaimana cara membaca peta public transport, menggunakan
tiket harian, menemukan destinasi-destinasi yg diinginkan peserta, dan segala
informasi sedetil mungkin sehingga tiap peserta dijamin bisa enjoy menjelajah
kota sesuai minatnya.
Saya belum pernah ke eropa, bahkan belum pernah ke luar
negeri, kalo nggak ada tour leader nanti tersesat gimana?
Ini adalah pertanyaan yang sering dilontarkan pada
Matatours. Kami selalu meyakinkan peserta dengan memahami beberapa fakta bahwa:
kota-kota di Eropa sudah memiliki akses transportasi dan informasi yang sangat
bagus, peta wisata tersedia di tiap hotel dan gratis, tempat-tempat wisata
mudah dijangkau dengan public transport. Jadi jangan membayangkan seperti saat
kita berwisata di Indonesia yang masih serba terbatas infrastrukturnya.
Beberapa peserta Eurotrip juga sudah terbukti sukses
menjelajah kota-kota di Eropa meskipun baru pertama kali mengunjungi Eropa,
bahkan beberapa di antaranya baru pertama kali ke luar negeri. Malah mereka
mengaku perjalanan ini menjadi kebanggaan sendiri karena bisa menjelajah tanpa
harus dikawal terus oleh tour leader.
Tidakkah Anda juga ingin memiliki kebanggaan seperti mereka?
“Aku sudah berani menjelajah Eropa secara mandiri!”